5 Fakta Unik Yang Wajib Kamu Tahu Tentang Ranu Manduro Malang

Rumahkomunitas.com - Nama Ranu Manduro mungkin baru dikenal baru-baru ini. Ini dikarenakan Ranu Manduro saat ini tengah viral, baik itu bagi wisatawan yang berasal dari Malang maupun wisatawan di luar Malang. Keindahan Ranu Manduro sudah tidak bisa diragukan lagi, hamparan rumput hijau dengan berlatar Gunung Penanggungan membuat wisata ini semakin menarik untuk dikunjungi.

Awal mula keviralan Ranu Manduro berasal dari seorang pemuda bernama Hafidz Bashory yang mengabadikan lokasi Ranu Manduro dengan merekama video dan mempublikasikannya ke media sosial. Video milik Hafidz ini di repost oleh banyak orang dan mendapat perhatian banyak orang.

Berikut Ini beberapa fakta menarik mengenai Ranu Manduro yang wajib kamu tahu.

Ranu Manduro Berlokasi di Mojokerto

Tempat wisata yang banyak menarik perhatian ini berlokasi di Desa Manduro, Kecamatan Ngoro, Jawa Timur. Yang membuat tempat ini memiliki nama “Manduro” adalah karena lokasi perbukitan ini berada di Desa Manduro.

Ranu Manduro Dijuluki Ranu Kumbolo

Ranu Manduro sering dijuluki sebagai Ranu Kumbolo dari Mojokerto. Hal ini karena Ranu Manduro merupakan sebuah telaga yang lokasinya berada di kaki Gunung Penanggungan. Mirip seperti Ranu Kumbolo yang berada di kaki Gunung Semeru.

Lanskapnya Mirip Dengan Selandia Baru

Di dalam video yang diunggah salah satu pemuda dalam akun pribadinya, kamu bisa melihat bahwa Ranu Manduro memang memiliki keindahan yang mempesona. Alam sekitar Ranu Manduro sangat alami dan asri. Disekitar jalan yang akan kamu lewati untuk menuju ke lokasi telaga Ranu Manduro, kamu akan menemukan hamparan rumput yang indah, alami dan menghijau.

Hawa yang sejuk dan pemandangan yang masih sangat alami membuat Ranu Manduro tampak mempesona. Jika cuaca cerah, maka kamu akan mendapati hamparan rumput hijau dengan langit biru yang sangat indah, seakan-akan lokasi Ranu Manduro belum tersentuh polusi. Ranu Manduro semakin indah dengan beberapa batuan yang menghiasi lokasi sekitar Ranu Manduro.

Bekas Lokasi Pengerukan Pasir untuk Lumpur Lapindo

Dulunya kawasan Ranu Manduro merupakan sebuah perbukitan yang dikeruk dan digunakan untuk mengatasi lumpur Lapindo yang sempat meluap pada tahun 2006 silam. Ketika bencana lumpur terjadi, banyak truk yang datang ke Ranu Manduro untuk mengeruk pasir.

Hasil kerukan pasir tersebut menjadi sebuah lubang besar dan membentuk telaga ketika datang musim hujan.

Ranu Manduro Belum Jadi Objek Wisata

Sebelum menjadi viral Ranu Manduro sudah sering dikunjungi oleh wisatawan lokal yang berasal dari Mojokerto. Hanya saja kala itu Ranu Manduro belum menjadi objek wisata yang resmi.

Akses jalan untuk menuju Ranu Manduro juga terbilang cukup sulit untuk dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda empat. Kendaraan roda dua lebih cocok untuk digunakan berkunjung ke Ranu Manduro.

Bagaimana? Apakah kamu sudah merencanakan untuk mengunjungi Ranu Manduro? Karena Ranu Manduro selalu ramai pada hari libur, sebaiknya kamu mengunjunginya pada hari biasa atau hari kerja.