--> Dakwah Jalanan: Melangkah untuk Palestina, Menghidupkan Spirit Dakwah yang Membumi.

PELOPOR MERCHANDISE INOVATIF DI INDONESIA

Konfirmasi Pembayaran

Lainnya

Tentang Kami

Dakwah Jalanan: Melangkah untuk Palestina, Menghidupkan Spirit Dakwah yang Membumi.

17 Dec 2025

Dilihat : 334

Dakwah Jalanan: Melangkah untuk Palestina, Menghidupkan Spirit Dakwah yang Membumi.

Bandung (17/12/2025) — Bagi Ust. Rosihan Fahmi, dakwah bukan sekadar menyampaikan pesan dari satu titik ke titik lain. Dakwah adalah proses keliling—bergerak, menyapa, dan hadir di tengah kehidupan umat. Dari filosofi itulah lahir apa yang ia sebut sebagai “Filosofi Keliling”, sebuah cara berdakwah yang menempatkan perjalanan sebagai ruang belajar dan ruang ibadah.

Filosofi ini disampaikan Ust. Rosihan dalam Podcast Rumah Komunitas bertajuk “Dakwah Jalanan: Melangkah untuk Palestina, Menghidupkan Spirit Dakwah yang Membumi”. Dalam perbincangan tersebut, ia mengisahkan pengalamannya berjalan kaki dari Bandung menuju Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, bertepatan dengan 15 November 2025, hari peringatan kemerdekaan Palestina.

Menurutnya, keliling bukan tentang jauhnya jarak, melainkan tentang kesediaan untuk mendekat. Setiap langkah menjadi sarana dakwah, setiap perjumpaan menjadi pelajaran. Di jalanan, ia bertemu dengan berbagai latar belakang masyarakat—dari pekerja harian hingga warga yang sekadar berbagi cerita singkat di pinggir jalan.

“Ketika kita keliling, kita belajar merendahkan diri. Jalan mengajarkan bahwa dakwah tidak selalu tentang didengar, tapi tentang mau mendengar,” tutur Ust. Rosihan dalam podcast tersebut.

Perjalanan itu menjadi refleksi bahwa Islam hadir bukan hanya di ruang-ruang sakral, tetapi juga di ruang sosial yang nyata. Peluh, lelah, dan keterbatasan justru menghadirkan kesadaran spiritual yang lebih dalam. Dari situlah ia merasakan bahwa dakwah jalanan memberi insight kehidupan yang tidak selalu ia temukan saat berdakwah di masjid.

Aksi berjalan kaki tersebut juga dimaknai sebagai simbol solidaritas terhadap Palestina. Tanpa slogan besar, langkah kaki itu menjadi pesan sunyi tentang kepedulian, keberpihakan, dan empati kemanusiaan.

Dalam Filosofi Keliling, dakwah dipahami sebagai keberanian untuk keluar dari zona nyaman, menjemput umat di tempat mereka berada. Bagi Ust. Rosihan, jalanan bukan sekadar lintasan, melainkan madrasah kehidupan.

“Dakwah sejatinya bukan hanya tentang kata-kata, tapi tentang kehadiran dan keberpihakan,” ujarnya.

Melalui filosofi keliling, Ust. Rosihan Fahmi menghadirkan wajah dakwah yang sederhana, membumi, dan dekat dengan realitas masyarakat—dakwah yang tumbuh dari langkah, perjumpaan, dan kesadaran Bersama (Vick,17/12/2025).


z
04 41 30
Jam Menit Detik
Logo Rumah Komunitas
Chat With 6281617541639